 |
| Kalapas Kelas IIA Bulakkapal, Kota Bekasi, Muhammad Sunny |
Jumlah 1700 jiwa penghuni Lembaga Pemasyarakatan tersebut yang dibenarkan Kalapas, Muhammad Susanni melebihi kapasitas ruang hunian tersebut, seyogianya hanya untuk menampung 700 jiwa, atau terjadi over capasity (Over load).
Sementara kata Susanni, sarana prasarana seperti lapangan olahraga belum tersedia, gereja masih darurat, vihara, Ruang unit kerja, dapur, butuh perbaikan agar para anak binaan merasa terlayani dengan baik, sehingga berpikir ke hal-hal yang positif, tidak melulu berdiam diri di kamar hunian.
Untuk perbaikan sarana prasarana, seperti: pembangunan lapangan olahraga, pembangunan gereja yang masih darurat, vihara, Ruang unit kerja, dapur umum termasuk rencana pembangunan ruang hunian baru seperti dalam maket, lanjut Susanni, membutuhkan anggaran minimal sekitar Rp.35 milar. Contihnya, untuk membangun lapangan olahraga butuh anggaran Rp.150 juta.
 |
| Maket Rencana Pembangunan Lapas Kls IIA Bulakkapal, bKotaBekasi |
Kondisi saat ini kata Susanni, dengan jumlah 15 personil yang bertugas di LP Bulak Kapal, Kota Bekasi dituntut mencurahkan pemikiran dan tenaga. Dari jumlah 15 personil lanjut Sunny, hanya 4 orang yang ditugaskan mengontrol ruang hunian, selebihnya dibagi tugas di pos lain yang tidak kalah pentingnya.
Mengimbangi kondisi tersebut kata Susanni petugas Lapas juga dibina agar menerapkan pendekatan secara persuasif. Dengan pendekatan, komunikasi langsung dengan anak binaan, mereka akan merasa diorangi, sehingga kepada petugas, anak binaan merada seperti keluarga.
 |
| Lahan Kosong Ditengah Lapas Kls IIA Bulakkapal Kota Bekasi Dipersiapkan Untuk Lapangan Olahraga |
Menurut Susanni, hingga saat ini, dengan kondisi yang ada, insya Allah pembinaan terus berjalan dengan program program pelatihan kerajinan tangan.
"Kita berharap kedepan ada peningkatan sarana prasarana tersebut," kata Susanni kepada pospublik.co.id, Jumat (31/5) di ruang kerjanya. (MA)