Foto Bersama Peserta Seminar Wawasan Kebangsaan yang Diprakarsai PGIS dalam Momentum HSP
Bekasi, pospublik.co.id - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 95 Tahun 2023, Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Sekitarnya (PGIS) adakan seminar wawasan Kebangsaan dan bahaya laten peredaran narkoba di Aula Polres Metro Bekasi Kota, Jl Pangeran Jayakarta, Kota Bekasi, Jumat.
Seminar membangun wawasan kebangsaan dengan tema "Bersatu Bangun Bangsa, Bebas dari Narkoba dan Pemilu 2024 Damailah Kotaku" tersebut oleh PGIS diharapkan semakin memperkuat semangat kebangsaan dan persatuan serta, Persekutuan Gereja-gereja di seluruh dunia, khususnya PGIS di Kota Bekasi.
Demikian juru bicara PGID Kota Bekasi, Saut Manullang kepada Monitor Indonesia, Sabtu (28/10).
Selain seminar Wawasan Kebangsaan ujar Saut Manullang, Sosialisasi Bahaya Laten Narkoba, dan Pemilu Damai Kotaku juga dilakukan di Aula Polres Metro Bekasi Kota, Jl Pangeran Jayakarta, Kota Bekasi, Jumat (27/10/2023).
Acara tersebut lanjut Saut, dihadiri Ketua PGIS, Pdt. Saud Sigalingging, Wakil Sekretaris, St. Saut TP Manullang, Dandim 0507/Bekasi Rico Ricardo Sirait, Komisioner Bawaslu Kota Bekasi M. Sodikin, Wakasat Narkoba, Kompol Suwolo Seto serta mewakili Pemerintah Kota Bekasi Nesan.
Tak ketinggalan, Ketua Pemuda Pancasila Ariyes Budiman, Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu, Jajaran Ansor, Pemuda NU, Muhamadiyah, GMKI GKII, GAMKI, JKI, Perwakilan KCD wilayah III, Dinas Pendidikan Kota Bekasi diwakili Kabid Saspras, Drs Samsu dan perwakilan Gereja gereja naungan PGIS Kota Bekasi hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Nesan Sujana selaku Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi mewakili orang nomor satu di Pemkot tersebut menyampaikan, wawasan kebangsaan sangat diharapkan, dan menjadi tanggung jawab bersama dalam menjaga keutuhan bangsa.
Menurut Saut, dalam sambutannya, Nesan juga berharap agar pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024 nanti dapat berjalan aman dan kondusif dengan diselenggarakannya seminar wawasan kebangsaan itu.
"Kita tahu bahwa Kota Bekasi termasuk dalam tiga besar sebagai kota toleran. Jangan sampai ada konflik akibat berbeda pilihan. Dan untuk kalangan pemerintah Kota Bekasi harus tetap melaksanakan pelayanan dengan semestinya. Jangan karena beda warna kita tidak melayani secara maksimal,” ujar Saut mengutip pesan Kesbangpol, Nesan.
Dalam kesempatan itu kata Saut, Pdt SA. Sigalingging selaku Ketua Umum PGIS Kota Bekasi, menyampaikan, wawasan kebangsaan merupakan salah satu pondasi untuk mempererat persatuan antar suku, agama dan budaya. Dan wawasan kebangsaan ini pula yang bisa mempersatukan NKRI dari Sabang Hingga Merauke, khususnya masyarakat Kota Bekasi.
"Dengan intensitas seminar tentang wawasan kebangsaan yang berkelanjutan kata Pdt SA Sigalingging, masyarakat Kota Bekasi diharapkan semakin bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan dan aktif mengambil bagian dalam pembangunan bangsa" ujar Saut mengutip sambutan Pdt SA Sigalingging.
Sebagai Ketua Umum PGIS, Saut A Sigalingging mengatakan turut memikirkan keadaan bangsa, dan mengajak masyarakat, khusnya Kota Bekasi untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan kerukunan antar sesama.
Dandim 0507/Bekasi, Kol. Arm. Rico Ricardo Sirait yang juga berperan sebagai pemateri seminar kata Saut Manullang, menghimbau agar masyarakat Kota Bekasi secara bersama-sama merawat perbedaan antar Umad. Rico juga mengimbau agar masyarakat dapat secara estapet menyiarkan wawasan kebangsaan, khusus dalam menyongsong pemilu damai tahun 2024.
“Suhu politik yang terus meningkat jelang pemilu tahun 2024 harus dijaga, jangan sampai saling menjelekan dan black campaign," pesan Rico.
Rico menyampaikan, Dandim 0507/Kota Bekasi bersama Polrestro Kota Bekasi siap mengamankan Kantinmas demi keamanan 2,7 juta jiwa orang penduduk Kota Bekasi setiap saat, khususnya dalam pemilu 2024. Tetapi tidak cukup hanya peran Polrestro dan Dandim, semua elemen masyarakat, organisasi kemasyarakatan, wartawan dalam menyampaikan informasi, harus saling bahu membahu menjaga persaudaraan yang telah terajut apik sejak dulu.
"Mari kita ciptakan suasana kondusif, jangan sampai apa yang terjadi di luar wilayah menjadi masalah di Kota Bekasi,” kata Saut Manullang mengutip pesan Dandim 0507/Kota Bekasi, Rico Richardo dalam giat Seminar Wawasan Kebangsaan tingkat Kota Bekasi tersebut.
Selain membahas wawasan kebangsaan lanjut Saut, seminar juga membahas tentang bahaya laten penyalahgunaan narkoba dengan pemateri dari Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Suwolo Seto.
Menurut Swolo, penyalahgunaan Nakotika dan obat-obat berbahaya merupakan bahaya laten yang harus diperangi. Oleh sebab itu, Dia mengajak seluruh elemen masyarakat secara bersama-sama menjaga lingkungan dari peredaran barang haram tersebut. (M.Aritonang).