 |
| Kantor KPUD Kabupaten Bekasi |
Perselingkuhan yang dapat mencoreng nama baik ASN maupun KPUD Kabupaten Bekasi tersebut diduga keras dilakukan keduanya disalah satu Hotel di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Parahnya, perbuatan itu terungkap ketika suami FI berinisial F yang juga PNS di Kabupaten lain menggrebek keduanya sedang berduaan di kamar Hotel yang diduga berbuat mesum.
Peristiwa aib yang dapat mencoreng instansi KPUD Kab.Bekasi itu terkuak setelah salah satu sumber mengungkapkan ke media Nuansa Metro
co.id. Dilangsir di media Nuansa Metro.co.id, perbuatan bejat tersebut terendus ketika suami FI menggebek salah satu kamar Hotel. Ketika digrebek, keduanya sedang berduaan dikamar Hotel yang diduga berbuat mesum.
Sementara F dikonfirmasi, ia mengatakan, kecurigaannya terhadap istrinya ada hubungan gelap dengan sesama Pegawai KPUD Kab. Bekasi berawal adanya informasi dari salah seorang rekan kerja istrinya di KPUD Kab.Bekasi.
Menurut informasi, istri (FI) sering keluar dinas berduaan dengan oknum pegawai KPUD Kab.Bekasi berinisial IFA saat jam kerja.
Mendapat informasi tentang prilaku istrinya itu, F berusaha memastikan. Tidak lama kemudian, ketika dirinya diinformasikan istrinya keluar bersama IFA pada saat jam kerja, dia pun bergegas membuntuti, dan ternyata masuk Kamar Hotel, yang kemudian dilakukan penggerebekan.
"Awalnya saya mendapat informasi kalu istri saya sering keluar disaat jam kerja bersama IFA, lalu saya telusuri, usut punya usut ternyata FI sering bersama IFA rekan kerjanya itu," kata F.
Dia mengaku, sebenarnya dia sudah tidak ingin mengingat-ingat hal itu, karena kejadian tersebut merupakan kejadian yang sangat menyakitkan dalam kehidupannya.
"Saya sudah tidak ingin mengingat hal itu kembali karena kejadian itu merupakan kejadian yang pahit buat saya," ujar F dengan raut wajah sedih.
Ketika pospublik.co.id konfirmasi kepada IFA melalui pesan Whatssapp, dia tidak menjawab.
Sementara Wahid Sekretaris KPUD Kab.Bekasi ketika dikonfirmasi pospublik.co.id diruanga kerjanya, dirinya mengaku sampai saat ini belum ada laporan secara tertulis yang sampai ke dirinya.
"Sepanjang belum ada laporan tertulis dari saksi fakta atau saksi peristiwa saya belum bisa menindak lanjuti kejadian itu," ujarnya, Senin (29/5/2023)
Menurut Wahid, sepanjang belum ada laporan tertulis, dirinya tidak bisa menindak lanjuti kejadian tersebut.
"Sampai saat ini belum ada laporan tertulis ke saya, dan sepanjang belum ada laporan tertulis dari saksi fakta atau saksi peristiwa saya belum bisa menindak lanjuti," kata Wahid. (Vin)