Ket Foto: Sebelah Kiri, Ketua RW-8, H. Abidin, dan Ketua RW-24, M. Tamami |
Dengan adanya Baktor tersebut, Abidin mengaku lingkungannya dapat terhindar dari tumpukan sampah warga karena operator Baktor selalu siap mengangkut sampah rumahan warganya dan membuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
"Terimakasih yang sebesar-besarnyakepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang telah memilih RW-8 menjadi salah satu penerima hibah Baktor ini," ujar Abidin kepada pospublik.co.id, Selasa (28/3) di Kantor Sekretariat RW tersebut.
Menurut Abidin, sejak mendapat hibah Baktor tersebut Desember 2022 tahun lalu, lingkungan sekitar RW-8 Kel. Margahayu Kec. Bekasi Timur selalu bersih dari pemandangan sampah. Tidak lagi ada kesan kumuh akibat sampah berserakan. |
Sarana tersebut kata Abidin sangat bermanfaat bagi kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar.
Pengangkutan sampah ke tempat pembuangan sementara (TPS) ujar Abidin dapat dilakukan kapan saja oleh operator Baktor. Dengan demikian masalah kebersihan dapat terjaga yang tentunya berdampak luas terhadap kesehatan warganya.
"Kami betul-betul tertolong dengan adanya bantuan Baktor tersebut. Sampah rumahan tidak lagi berlama-lama numpuk didepan rumah masing-masing warga, karena operator sudah mengangkut setiap hari ke TPS yang telah kami siapkan tanpa mengganggu lingkungan," ujar Abidin lagi-lagi menyampaikan rasa terimakasihnya ke Pemkot Bekasi.
Pesan senada juga disampaikan ketua RW-24, Kel. Margahayu, M Tamami. Menurut Tamami, sejak mendapat hibah Baktor dari Dinas LH Pemkot Bekasi, lingkungannya selalu bersih dari yang namanya sampah.
"Terimakasih atas kepedulian Dinas LH memilih RW-24 menjadi penerima Baktor tersebut. Sarana yang sangat bermanfaat untuk kebersihan lingkungan," ujar Tamami, Selasa (28/3). |
Untuk jalan lingkungan (Jaling) kata Tamami Baktor sangat membantu karena sesuai dengan kondisi Jaling hanya lebar kisaran satu meter.
Tamami pun mengaku selalu menghimbau warganya agar selalu menjaga kebersihan yang merupakan bagian dari pada IMAN (Indah Menyenangkan Aman dan Nyaman).
Namun tidak juga berlebihan jika para penerima Baktor ini mengaku tidak mau tau tentang harga Sarana hibah tersebut. Bagi mereka tidak perlu tau seberapa nilai bantuan tersebut, yang pasti mereka mengaku hibah Baktor tersebut sangat bermanfaat. (Herri)