Detik-detik Diskusi Seputar PPDB yang Digelar IWO Kota Bekasi |
Bekasi, pospublik.co.id - Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Bekasi mengadakan diskusi publik seputar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Diskusi dengan Tema "PPDB Untuk Siapa" tersebut berlangsung di
Gedung Sekretariat IWO, Jln. Rawa Tembaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (29/7/20).
Diskusi seputar PPDB tersebut dihadiri para undangan, diantaranya: Kepala KCD Wilayah III Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat, Asep Sudarsono, Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi, Sekertaris Badan Musyawarah Pendidikan Swasta, Ayung Sardi Daulai, Ketua DPC Partai Nasdem Kota Bekasi, Aji Sabana, dan pengamat pendidikan Imam Kobul.
Mengawali diskusi, moderator acara memberi kesempatan kepada Kepala KCD Wil-III Dinas Pendidikan Propinsi Jabar, Asep Sudarsono untuk memberi paparan terkait tema "PPDB Untuk Siapa" tersebut. Asep Sudarsono mengakui banyak hal yang harus dilakukan merespon apa yang menjadi polemik disepanjang PPDB, khususnya PPDB tahun ajaran 2022-2023 ini.
Menurut Asep, polemik yang terjadi akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mempebaiki PPDB dimasa mendatang.
"Mengoptimalkan layanan dunia pendidikan adalah motto kami. Dengan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang program-program dunia pendidikan pasti mampu meningkatkan kwalitas dunia pendidikan, khususnya di Wil-III Dinas Pendidikan Jabar," ucapnya.
Terkait adanya oknum panitia maupun operator yang bermain curang ujar Asep Sudarsono, dia memastikan akan segera ditindak. "Jika ditemukan ada panitia atau operator PPDB yang berani bermain curang, pasti akan kita tindak," tegasnya.
Asep mengaku sudah ada oknum panitia yang ditindak terkait kasus PPDB, namun dia tidak merinci siapa dan dari sekolah mana.
Mewakili kepala dinas pendidikan kota Bekasi, Inayatullah, MPd, Sekertaris pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi mengatakan, PPDB selalu menjadi perhatian serius Walikota hingga disusun dalam RPJM Pemerintah Kota Bekasi.
Krisman menambahkan, pihaknya telah melakukan MOU dengan 135 sekolah swasta yang ada di kota Bekasi untuk memberikan pendidikan gratis bagi siswa yang tidak mampu.
"Antisipasi berikut yang kita tempuh adalah dengan berkirim surat ke Kemendikbud untuk menambah rombel dimasing-masing sekolah. Ini sebagai bentuk keseriusan kita untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Pengamat pendidikan, Imam Kobul menyarankan supaya Pemerintah mampu memangkas disparitas sekolah Swasta dengan Negeri. Dengan cara ini menurut Imam akan mempengaruhi minat orangtua siswa/i mendaftarkan anaknya bersekolah di sekolah swasta.
Menutup diskusi seputar PPDB onlin tersebut, Ketua Iwo Kota Bekasi, Iwan Nendi menyampaikan terimakasih kepada seluruh tamu undangan. Iwan mengapresiasi semua masukan dari narasumber. Dia berharap, dengan terselenggaranya diskusi itu, kedepan PPDB di Propinsi Jawa Barat, khususnya di Kota Bekasi akan lebih baik. (Herri)