 |
| Penyemprotan Desinfektan Secara Menyeluruh Di Ruangan dan Fasilitas Publik Pengadilan Negeri Jakut |
Jakarta, pospublik.co.id - Pengadilan Negeri Jakarta Utara Kelas 1A Khusus lakukan penyemprotan desinfektan secara menyeluruh di ruangan dan fasilitas publik Pengadilan Negeri tersebut, Jumat (04/02/2022).
Humas PN Jakarta Utara (Jakut) mengatakan, penyemprotan dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19 varian baru (Omicron).
“Penyemprotan disinfektan kita lakukan di seluruh ruangan dan fasilitas publik, jum’at (4/2/2022), untuk mengentisifasi penyebaran covid varian baru," ujarnya, Senin (07/02/2022) pagi.
Disinggung, apakah penyemprotan itu dilakukan karena ada anggota keluarga PN Jakut yang terdeteksi positif Covid-19?
Menurut Humas PN tersebut, hingga saat ini tidak ada, tetapi perlu dilakukan antisipasi/pencegahan.
“Harapan kita jangan sampai ada. Mudah-mudahan semua sehat selalu, sehingga tidak mengganggu aktivitas. Demikian juga para pencari keadilan yang datang di PN Jakut, semoga dalam kondisi sehat semua,” paparnya.
 |
| Penyemprotan Disimpektan Ruang Publik PN Jakut |
Menurut data pada situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id, hingga tanggal (6/2/2022) pukul 13.00, secara nasional, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berada diangka 18.966. Dengan kata lain, tingkat keterisian BOR nasional saat ini masih 23,35% dari 81.235 kapasitas tempat tidur Covid-19 yang tersedia.
Sejauh ini data yang dimiliki Kementerian Kesehatan menunjukkan, meski angka kasus konfirmasi harian bertambah, namun jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit relatif lebih sedikit. Pasien yang masuk ke rumah sakit juga cenderung menunjukan gejala ringan, atau tanpa gejala sama sekali.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, membenarkan bahwa saat ini jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit masih rendah.
“Penambahan angka terkonfirmasi harian memang cenderung tinggi. Namun masyarakat tidak perlu terpaku pada angka tersebut dan jangan panik. Karena, sebagian besar gejala yang ditunjukkan oleh pasien adalah gejala ringan atau tidak bergejala sama sekali. Tenggatwaktu perawatan juga lebih sebentar jika dibandingkan dengan kasus varian lainnya,” ujar dr. Nadia. (Hms PN Jakut/Situs Resmi Kemenkes. //www:sehatnegeriku.kemkes.go.id/Red)