 |
| Kiri, Bupati Taput, Nikson Nababan Memperkenalkan Prodak UMKM Taput Kepada Menteri Dalam Negeri, Moh. Tito Karnavian di Stand Pemkab Taput di Hall A No.72 |
Dalam kegiatan Apkasi otonomi Expo 2021 ini, masing-masing daerah mendapat kesempatan menampilkan prodak unggulan daerahnya. Pemkab Taput misalnya, mendapat stand di Hall A No.72 dengan tampilan hasil produk pertanian dan kerajinan tangan berupa hasil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pembukaan Apkasi otonomi Exspo 2021 ini dihadiri Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Dalam kesempatan itu, Mendagri hadir di stand Pemkab Taput, dan membeli jaket motif ulos, kemeja, dan Wine Coffe Gogo yang merupakan hasil kerajinan UMKM Taput.
“Dengan diadakannya pameran ini, kita berharap produk-produk pertanian dan kerajinan tangan Tapanuli Utara semakin dikenal masyarakat Indonesia dan manca negara,” ujar Nikson Nababan.
 |
| Ket Foto: Sebelah Kiri Baju Batik, Pimpinan Perusahaan Koran Madiasi, Sarigokma Siregar, Tengah, Bupati Taput, Nikson Nababan, dan Robert Sitompul Pemimpin Redaksi Palapa Pos |
Menurut Nikson, Apkasi Expo 2021 ini sifatnya Nasional yang diikuti seluruh Pemerintah Kabupaten se-Indonesia. Nikson berpesan agar masyarakat Batak yang ada diperantauan, khususnya di Jabodetabek menyempatkan diri datang mengunjungi stand Pemkab Taput yang akan berlangsung hingga Jumat (22/10/2021) ini.
“Mungkin ada saran atau pendapat, silakan disampaikan kepada pengelola stand. Kita berterimakasih jika ada yang memberi masukan untuk pengembangan UMKM di Taput. Sehingga, melalui pameran ini, Taput semakin maju, kreatif dan inovatif,” ujar Nikson.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, Pemkab Taput saat ini telah membangun aplikasi sendiri, "Bukalapak Karakter". Nantinya, semua hasil kreatif UMKM dan produk pertanian bisa dipasarkan lewat aplikasi tersebut.
“Teknologi salah satu sarana memasarkan prodak unggulan, dan ini menjadi PR Pemkap Taput agar pertanian kita bisa terhubung langsung dengan para pembeli. Tapi, kalau bisa izin-izin itu biar kabupaten-kota saja yang mengeluarkan, tak perlu harus izin dari pusat atau provinsi,” kata Nikson.
 |
| Ket Foto: Sebelah Kiri Baju Putih, Setda Pemkab Taput, Indra Simaremare Foto Bersama dengan Pimprus Koran Mediasi, Sarigokma Siregar |
Menurutnya, di Kabupaten Tapanuli Utara ada 31 UMKM hasil binaan Pemkab yang mengarah ketingkat mandiri. Diantaranya ujar Nikson, di Siborong-borong dan di Tarutung, Galeri UMKM telah diresmikan dua minggu lalu.
“Semua UMKM belum dipungut retribusinya. Kita menyiapkan tempat, tapi retribusinya belum kita pungut. Intinya, kita kasih dulu mereka berkreasi, lalu nanti setelah pandemi berlalu, kita perhatikan prosfeknya, apakah sudah layak dipungut pajaknya atau belum,” tandasnya.
Nikson mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tapanuli Utara saat ini sekitar Rp135 miliar. Pendapatan itu dominan dari sekor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Sementara APBD tahun 2021, kata Nikson, turun menjadi Rp1,4 triliun akibat pandemi Covid-19, sehingga terjadi refocusing anggaran.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Taput, Marco Panggabean mengatakan, pada Pameran Apkasi Otonomi Expo 2021 ini, Pemkab Taput berusaha mempromosikan berbagai produk pertanian dan kerajinan tangan.
“Kami bawa hasil pertanian seperti andaliman, nenas, kemenyan, bubuk kopi, wine kopi, aneka kerupuk, kacang sihobuk, ulos batak, dan pakaian dari ulos yang sudah dimotif, seperti jaket ulos, boombeer ulos, tas ulos, berikut stola,” kata Marco Panggabean. (MA)