Belajar Tatap Muka Di Kota Bekasi Diperluas |
“Sebelumnya ATHB -SP ada 110 sekolah, dan sepanjang pelaksanaannya, pengawasan dilakukan secara ketat, dan dievaluasi setiap harinya," kata Inayatullah
Inayatullah mengatakan, kegiatan adaptasi tatanan hidup baru di satuan pendidikan (ATHB-SP) tetap mengedepankan protokol kesehatan. Keselamatan anak didik lebih diutamakan walau pendidikan pormal juga sangat penting. Dan selama dilakukan ATHB-SP, menurut Inayatullah tidak ada kendala yang berarti selama lebih dari sepekan terakhir.
"Alhamdulillah, hingga saat ini ATHB-SP masih berjalan lancar dengan memperhatikan prokes secara ketat,” ujar Kadisdik Kota Bekasi, Dr. Inayatullah.
Lebih lanjut Inayatullah menyebut, belakangan sejumlah sekolah telah mengajukan ijin untuk mengadakan kegiatan serupa (ATHB-SP) ke Dinas Pendidikan, dan sedang dikaji dan dievaluasi.
"Ada 43 SMP dan 28 SD yang mengajukan proposal untuk kegiatan ATHB-SP. Sekolah-sekolah tersebut terdiri dari sejumlah sekolah swasta dan Negeri. Permohonan akan disetujui apabila pengawas telah meninjau dan merekomendasikan layak atau tidak," ujarnya.
Menurut Inayatullah, Dinas Pendidikan telah membentuk Tim yang bertugas mengkaji standar penerapan protokol kesehatan di sekolah dan syarat-syarat yang perlu dipenuhi setiap sekolah yang mengajukan kegiatan pembelajaran tatap muka.
"Kita telah membentuk tim pengkaji untuk berkoordinasi dengan gugus Covid tingkat kota. Ditiap satuan pendidikan telah juga dibentuk Satgas Covid-19 sekolah," jelas Inayatullah
Selain menambah jumlah sekolah tatap muka, Dinas Pendidikan Kota Bekasi juga berencana menambah jumlah rombongan belajar dari tiga menjadi maksimal enam rombel per satuan pendidikan.
"Saat awal ada tiga rombel, dan akan kami tambah menjadi 6 rombel," kata Inayatullah
Inayatullah mengakui, keberhasilan pelaksanaan ATHB- SP tidak terlepas dari tingginya kedisiplinan satuan pendidikan yang selalu berkoordinasi dengan orang tua, komite sekolah dalam mensosialisasikan protokol kesehatan. "Peran Komite dan orangtua siswa/i mengedukasi peserta didik merupakan kunci utama saat mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah," ujar Inayatullah melalui PPID utama Pemkot Bekasi. (EZ/Hms)