Aster Kasdam Jaya Disambut Hangat Warga Kampung Sawah |
Kota Bekasi, pospublik.co.id - Wakil Walikota Bekasi, DR. Tri Adhianto apresiasi kunjungan Deputi 5 Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) DR. Rima Agristina ke Kampung Sawah, RT.03/RW.03 Kel. Jati Melati, Kec. Pondok Melati, Kota Bekasi, Senin (19/04/2021).
Kunjungan BPIP ini dalam rangka peninjauan secara langsung terkait daerah yang mendapat julukan Benteng Kampung Pancasila, di Kampung Sawah, Kota Bekasi.
Abdur Rosyid selaku putra daerah pelopor muda kampung sawah mengungkapkan kepada rombongan yang ingin mengetahui asal muasal julukan bentengnya Kampung Pancasila menyebut, dari dahulu di Kampung Sawah ada 3 tempat ibadah dari tiga aliran saling berdekatan, namun tetap menjungjung tinggi Kerukunan, dan toleransi antar umad beragama.
"Dijuluki Kampung Pancasila karena ada 3 tempat ibadah antar agama yang berdekatan namun tetap menjunjung tinggi toleransi antar umad beragama, menjunjung persaudaraan satu sama lain tanpa pandang ras suku dan agama," ujar Abdur Rosid putra Kampung Sawah.
Mengetahui keberadaan umad beragama yang cukup harmonis tersebut, Kolonel (Inf) Uyat, Sip, Aster Kasdam Jaya berpendapat, keberagaman dan keharmonisan, serta toleransi yang tercipta di Kampung Sawah ini harus dicontoh. Belakangan ini Aster Kasdam mengakui minim penerapan nilai-nilai Pancasila dikalangan milenial.
"Aplikasi Nilai-nilai pancasila sudah mulai luntur. Sehingga, edukasi nilai-nilai Pancasila harus terus digelorakan. Ini yang menjadi alasan kita untuk menjadikan kampung sawah sebagai percontohan kampung bentengnya pancasila. Toleransi antar umat beragama hidup rukun damai berdampingan tanpa pandang suku ras dan agama," ujar Aster Kasdam Jaya.
Wawali Kota Bekasi juga menyampaikan apresiasinya kepada warga masyarakat Kampung sawah. Salah satu bentuk apresiasinya adalah: Pemkot Bekasi sedang mengupayakan untuk meminta pembebasan lahan milik Kementrian PUPR seluas 4000m² untuk dapat di pinjam pakai pembangunan landmark Tugu Pancasila atau sarana edukasi Pancasila.
"Jadi kita itu sedang menunggu persetujuan untuk pinjam pakai lahan kepemilikan Kementerian PUPR untuk kita bangun landmark Tugu Pancasila atau sarana edukasi terkait nilai-nilai Pancasila," tegas Tri Adhianto.
"Senjata kita saat ini untuk melakukan pendekatan kepada para kaum milenial yaitu dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana informasi dengan menyisipkan edukasi mengenai nilai-nilai Pancasila, " lanjut Tri.
Pemerintah Kota Bekasi akan terus berupaya menjadikan Kota Bekasi sebagai Kota yang toleran, Kota Persaudaraan, Kota yang damai, Kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila demi masa depan NKRI. (Wan)