 |
| Detik-detik Walikota Bekasi, DR. Rahmat Effendi Divaksinasi Covid-19, Jumat (14/01/2021) Di Stadion Patriot Chandrabaga |
Vasinasi tersebut dihadiri Ketua DPRD, Kapolres Bekasi Kota, Dandim 0507/Bekasi, Ketua Pengadilan, Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi.
Walikota Bekasi, Dr. H Rahmat Effendi, usai divaksinasi Covid-19 mengungkapkan pengalamannya saat divaksinasi. Dia mengaku tidak merasakan sakit yang berarti, bahkan menurutnya, lebih sakit digigit semut ketimbang disuntik vaksin covid-19 tersebut.
"Rasanya seperti digigit semut. Digigit semut lebih sakit. Biasa saja malah agak adem. Saya cukup melakukan persiapan khusus dengan tidur lebih cepat karena saya biasa kurang tidur. Tensi 130 lolos dan alhamdulillah sudah divaksinasi," kata Walikota Bekasi Dr. H Rahmat Effendi.
Dalam kesempatan itu, Rahmat Effendi berpesan agar nantinya masyarakat tidak perlu was-was atau takut bila divaksinasi. Malah lebih baik divaksinasi daripada menunggu dengan perasaan was-was akan terinveksi Covid-19. "Kalau sudak divaksinasi, berarti sudah ada antibodi," ujar Walikota.
 |
| Walikota Bekasi Tunjukan Lengan Kirinya Setelah Divaksinasi Covid-19 |
"23.000 tenaga medis (Nakes) di Kota Bekasi, namun vaksin yang diberikan pemerintah pusat untuk Kota Bekadi baru 14.060 dosis. Angka itu masih jauh dari kebutuhan, yakni: 500.000 dosis. Sementara jumlah penduduk kota Bekasi 2,4 juta jiwa. Semoga Pemerintah pusat segera mengirimkan tambahan vaksin tersebut. Kita akan bersurat meminta tambahan kepada Kementerian Kesehatan," kata Walikota Bekasi.
Seperti diketahui ujar Walikota, pandemi Covid-19 telah berdampak luas terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat, termasuk kesehatan dan perekonomian. Maka perlu dilakukan intervensi spesifik. Selain vaksinasi, masyarakat juga dihimbau tetap melaksanakan protokol kesehatan.
"Vaksinasi merupakan salah satu bentuk ikhtiar yang dapat memberi pengaruh positif dalam menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19," ujar Wali.
Vaksin dilakukan dalam beberapa tahap:
- Tahap pertama (Januari-April 2021) dengan sasaran tenaga kesehatan.
- Tahap kedua (Januari-April 2021) dengan sasaran petugas layanan publik.
- Tahap ketiga (April 2021-Maret 2022) dengan sasaran masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi.
- Tahap keempat (April 2021-Maret 2022) dengan sasaran masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya.
Vaksinasi diberikan dua kali pada setiap sasaran dengan rentan waktu 14 hari setelah vaksinasi pertama. Langkah ini guna memaksimalkan pembentukan kekebalan tubuh.
 |
| Walikota Bekasi, Rahmat Effendi Tunjukkan Kartu Tanda Vaksinasi Pertama |
Untuk diketahui, Kota Bekasi telah menerima 14.060 dosis vaksin. Vaksinasi kepada sasaran akan dilaksanakan di 120 layanan, yaitu: 42 puskesmas, 46 Rumah Sakit dan 32 Klinik.
Pemkot Bekasi telah membentuk Tim Pelaksana, Tim Monitoring dan Evaluasi serta Pokja KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Selain itu telah dilakukan workshop untuk tim pelaksana vaksinasi untuk puskesmas, RS, dan Klinik yang telah ditetapkan.
Sosialisasi dan edukasi juga telah dilakukan bekerja sama dengan Tim Humas dan Diskominfotandi.
Pencanangan hari ini merupakan bentuk dukungan penuh unsur pimpinan daerah terhadap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi. Diharapkan dapat membangun kepercayaan masyarakat Kota Bekasi untuk bersedia divaksinasi demi melindungi diri, keluarga dan negara.
"Semoga Allah SWT, melindungi diri kita semua dan menjadikan segala upaya dan ikhtiar kita sebagai amalan dunia akhirat. Aamiin," harap Wali mengakhiri. (Goeng)