 |
| Kepala Bidang Bina Marga, Dinas SDABMBK, Kabupaten Bekasi, Heru Pranoto |
Kab. Bekasi, pospublik.co.id - Akhir tahun, pada umumnya selalu membawa kebahagian tersendiri bagi seluruh bangsa di dunia. Evoria akhir tahun mulai terasa sejak Natal 25 Desember dirayakan Umat Kristiani. Berbagai acara dilakukan masyarakat untuk merayakan Tahun Baru setiap tahunnya. Pribadi lepas pribadi, biasanya rela merogoh kocek untuk mengunjungi destinasi wisata usai bersilaturrahmi bersama keluarga.
Dompet terkuras tidak masalah mengisi liburan sekaligus merayakan akhir tahun. Yang menjadi problem pada umumnya adalah aspek transportasi, dan infrastruktur menuju lokasi destinasi. Infrastruktur jalan misalnya, jika kondisinya rusak parah, atau terputus, akan mengurungkan niat warga untuk bepergian merayakan akhir tahun, yang timbul hanya rasa kecewa.
Baching Plant Untuk Proyek Jln. Pendekat SMP Yadika 13
Namun bagi warga Desa Mangunjaya, Desa Setiamekar, Kec. Tambun Selatan, dan Desa Karangsatria, Kec. Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, rasa kecewa akibat infrastruktur yang sempat menjadi keluhan akibat jalan harus ditutup karena longsor, akan berakhir setelah diperbaiki. Jalan pendekat SMP Yadika 13, penghubung tiga Desa tersebut hampir satu tahun terputus, namun diakhir tahun ini dapat dipastikan selesai diperbaiki oleh CV. Quen Jaya.
 |
| Proyek Bahu Jalan Penyambung Desa Karangsatria dengan Jembatan Kali Jambe, Desa Mangunjaya, Tambun Selatan |
Proyek pembangunan jalan pendekat SMP Yadika 13, yang menghubungkan Desa Karang Satria dengan Desa Mangun Jaya, Kabupaten Bekasi, Nomor SPP: 602.1/251/PJT DSDABMBK, APBD Tahun 2020, Nilai Kontrak Rp.553.463.568.00,- dengan masa pelaksanaan 36 hari Kalender tersebut, tinggal menghitung hari akan rampung, dan siap dilalui warga.
Kontrak kerja antara pihak pertama (I): Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABM-BM) Kabupaten Bekasi, dengan pihak ke-3, CV. Queen Jaya, sesuai papan proyek dilokasi, dimulai tanggal 13 November 2020 dan akan berakhir 18 Desember 2020.
Berdasarkan pantauan pospublik.co.id di lapangan, kegiatan itu hampir dapat dipastikan selesai sebelum memasuki tahun baru (1/1/2021). Bahu jalan penghubung Desa Karang Satria dengan Jembatan diatas kali Jambe tersebut telah selesai diBored Pile sedalam 3 meter untuk tiang beton sebanyak 24 batang.
Diatas Bored Pile tersebut juga dirakit besi untuk pengecoran tembok bahu jalan setelah terlebih dahulu dipasang U ditch pada saluran air disisi jalan. Kendati pengerjaan proyek ini luput dari pengawasan PPTK dan Konsultan Pengawas, namun karena Direktur CV. Quen Jaya, H. Sanin berkomitmen bekerja dengan baik, kualitas fisik pun nampaknya cukup terjamin.
Iklim yang kebetulan musim hujan tidak mengurangi semangat tukang proyek ini bekerja hingga lembur ber jam-jam setiap harinya. Alhasil, kegiatan pun berjalan sesuai progres yang diharapkan. Kegiatan ini pun terus dimonitor Kepala Bidang Bina Marga, Dinas SDABMBK Kab. Bekasi, Heru Pranoto selaku PPK.
Ketika Kabid Bina Marga ini ditanya, mengapa PPTK dan Konsultan Pengawas jarang di proyek itu, bahkan nyaris tak pernah turun kelokasi proyek, Heru Pranoto tak segan-segan turun langsung memastikan kondisi lapangan.
"Saya akan turun kelokasi untuk memastikan kondisi yang sebenarnya. Terimakasih atas infonya. Sebenarnya kalau proyek berskala besar selalu saya monitoring. Seperti malam minggu kemaren, hingga pukul 24.00 Wib saya masih monitor di salah satu proyek, dan saya sempat marah-marah dilapangan," ujar Kabid yang dikenal memiliki etos kerja yang tinggi dan tegas ini lewat sambungan telepon genggamnya sebelum turun keproyek.
Kabid Bina Marga Dinas SDABMBK ini ternyata tidak hanya janji akan monitoring. Dia pun turun memastikan kondisi lapangan. Menurutnya, dia sengaja turun mendadak supaya dapat menyaksikan secara riil dilapangan. Saat dilokasi proyek, Heru sempatkan memberi arahan agar pihak ketiga betul-betul bekerja sesuai spek teknis. Arahan Kabid Bina Marga ini ternyata ampuh, hingga kondisi fisik dapat dipastikan cukup memuaskan
"Terimakasih atas infonya, karena tidak mungkin semua kegiatan bisa termonitor oleh saya. Tetapi kalau proyek berskla besar pasti rutin saya monitor," ujar Heru meyakinkan. (Vin)