Akibat Sengketa Lahan Kantor DPD PG Kota Bekasi, Musda Ditunda

Akibat Sengketa Lahan Kantor DPD PG Kota Bekasi, Musda Ditunda

Selasa, 04 Agustus 2020, 9:58:00 PM
Andi Iswanto Salim dan Pengacaranya Sedang Mempelihatkan Dokumen Terkait Sengketa Tanah Lokasi Kator DPD Partai Golkar Kota Bekasi
Jakarta, pospublik.co.id - Musyawarah Daerah (Musda), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (PG) Kota Bekasi, menurut sumber yang layak dipercaya, seyogianya berlangsung Rabu (05/08/2020). Namun berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar No: B-294/Golkar/VIII/2020, yang ditandatangani Ketua Umum, Airlangga Hartarto dan Sekjen, Lodewijk F. Paulus, Musda DPD Partai Golkar Kota Bekasi ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Dasar Surat tertanggal (4/8/2020) tersebut adalah:
a). Instruksi DPP Partai Golkar No:SI-
      3/Golkar/VII/2020 tertanggal 1 Juli
      2020 tentang Instruksi merencanakan,
      Mempersiapkan, dan Menyelenggarakan
      Musda Partai Golkar Tkt-Kab/Kota.
b). Surat Mahkamah Partai Golkar No:B-
      37/MP-GOLKAR/VIII/2020 tanggal 3
      Agustus 2020 tentang penundaan 
      Musda ke-V Partai Golkar Kota Bekasi.

Atas dasar surat tersebut, DPP Partai Golkar memerintahkan DPD Partai Golkar Propinsi Jawa Barat untuk menunda pelaksanaan Musda ke-V DPD Partai Golkar Kota Bekasi sampai ada kejelasan dari Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi tentang penjualan asset Partai Golkar Kota Bekasi.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam suratnya No: B-294/Golkar/VIII/2020 yang ditujukan ke DPD Partai Golkar Propinsi Jawa Barat tersebut dikatakan merujuk pada surat Mahkamah Partai Golkar No:B-37/MP-GOLKAR/VIII/2020 tanggal 3 Agustus 2020 tentang penundaan Musda ke-V Partai Golkar Kota Bekasi yang ditanda tangani, Dr. Ir. H. Adies Kadir, SH. MHUM.
Surat Mahkamah Partai Kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar, Dan Surat Ketua Umum DPP Partai Golkar Kepada DPD Prov Jabar Tentang Penundaan Musda 
Dalam surat Mahkamah Partai yang diterima Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut dijelaskan:Kepaniteraan Mahkamah Partai menerima surat dari DPD Partai Golkar Kota Bekasi No:132/DPD/GOLKAR/Kota Bekasi/VII/2020 tertanggal 27 Juli 2020 perihal MOSI TIDAK PERCAYA  terhadap kepemimpinan Rahmat Effendi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, dan penolakan penyelenggaraan Musda ke-V Partai Golkar Kota Bekasi.

Setelah membaca dan mempelajari isi surat DPD Partai Golkar Kota Bekasi tersebut, Mahkamah Partai dapat menerima perihal penundaan Musda DPD Partai Golkar Kota Bekasi dengan pertimbangan:
1. Saat ini Mahkamah Partai Golkar sedang
    mengkaji laporan DPD Partai Golkar Kota
    Bekasiterkait adanya mosi tidak percaya 
    dari beberapa pimpinan Kecamatan se-
    Kota Bekasi.
2. Mahkamah Partai Golkar telah
     mengundang Ketua DPD Partai Golkar 
     Kota Bekasi untuk diminta penjelasan
     terkait penjualan Asset Partai Golkar
     Kota Bekasi, sesuai surat Mahkamah
     Partai Golkar No: B-36/MPG-
     Golkar/VII/2020 tanggal 30 Juli 2020 
     perihal undangan klarifikasi ke-2 (dua).
3. Menurut keterangan beberapa pengurus
    DPD Partai Golkar Kota Bekasi, hasil
    penjualan asset DPD Partai Golkar Kota 
    Bekasi telah dibelikan sebidang tanah
    untuk membangun sekretariat
    DPD, namun bidang tanah tersebut
    suratnya masih atas nama Dr. Rahmat
    Effendi. Apabila ternyata dikemudian hari 
    saudara Dr. Rahmat Effendi tidak lagi
    menjabat sebagai Ketua DPD
    Partai Golkar Kota Bekasi, maka dengan
    sendirinya asset partai Golkar tersebut
    menjadi milik Dr. Rahmat Effendi, 
    sehingga sangat merugikan Partai 
    Golkar.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, Mahkamah Partai Golkar meminta kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar agar memutuskan: menunda pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar Kota Bekasi sampai ada kejelasan dari Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi tentang penjualan asset Partai Golkar Kota Bekasi tersebut.

Terhadap alasan dan pertimbangan Mahkamah Partai Golkar tersebut, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto Memutuskan untuk mendunda pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar Kota Bekasi hingga Batas waktu yang tidak ditentukan. Atas keputusan tersebut, Ketua Umum DPP Partai Golkar memerintahkan DPD Partai Golkar Propinsi Jawa Barat untuk menunda pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar Kota Bekasi hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Diberitakan sebelumnya, kali kedua (30/07/2020) setelah yang pertama (17/07/2020), Mahkamah Partai Golkar mengundang Ketua DPD, Sekretaris, Bendahara Partai Golkar Kota Bekasi untuk hadir di Ruang Sidang Mahkamah Partai Golkar, Selasa (04/08/2020) pukul 12.30 Wib di Jln. Anggrek Nelly Murni XI-A Slipi, Jakarta Barat.

Dalam surat undangan No.36/MP-Golkar/VII/2020 tertanggal 30 Juli 2020 yang ditujukan kepada Ketua DPD, Sekretaris, Bendahara Partai Golkar Kota Bekasi tersebut tertulis bersifat penting untuk dilakukan klarifikasi sehubungan viralnya video keributan dan permasalahan penjualan kantor sekretariat DPD Partai Golkar Kota Bekasi.

Ketua Mahkamah Partai Golkar, Dr. Ir. H. Adies Kadir, SH. MH dalam undangan yang ditandatangani Panitera, Irwan, SH. MH tersebut disarankan agar Pimpinan, Sekretaris, Bendahara DPD Partai Golkar Kota Bekasi membawa Dokumen terkait Kantor Sekretariat DPD maupun Dokumen Perjanjian jual beli, Proses Jual Beli, Pembagian, dan lain-lain. Salinannya supaya disampaikan ke Mahkamah Partai untuk memperlancar klarifikasi. (Red)

TerPopuler