 |
| Walikota, Dandim 0507, Kapolrestro Bekasi Kota Bersama Ribuan Warga Sedang Car Free Day |
Kota Bekasi, pospublik.co.id - Pemerintah Kota Bekasi lakukan uji coba pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day, Minggu (05/07/2020). CFD Kota Bekasi berlangsung di sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga Landmark Piramida Terbalik Summarecon Bekasi.
CFD Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) di Kota Bekasi kali pertama uji coba setelah 3 bulan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Bekasi, masa pandemi Covid-19. CFD dimulai sejak pukul 06.00 hingga 08.30 WIB.
Walikota Bekasi, Dr. H Rahmat Effendi tampak hadir bersama unsur Muspida, diantaranya:Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijanarko, Dandim 0507 Kota Bekasi Letkol Armed Iwan Apriansyah.
Walikota Bekasi,Dr. Rahmat Effendi mengapresiasi warga yang mematuhi protokol kesehatan saat pelaksanaan CFD. Sedikitnya 3.000 warga mengisi kegiatan CFD dengan bersepeda, jalan santai, dan olahraga lainnya bersama keluarga.
Dalam kegiatan CFD tersebut, warga diwajibkan menggunakan masker. Untuk memastikan protokol kesehatan, petugas mengecekan suhu tubuh, dan menyediakan hand sanitizer.
“Alhamdulillah, kita bersyukur, tingkat kepatuhan warga peserta CFD luar biasa dalam adaptasi tatanan hidup baru saat pelaksanaan CFD ini. Kita melihat tingkat kepatuhan dari kurang lebih 3.000 orang, dibanding yang harus dikembalikan hanya 100 orang karena tidak mengikuti protokol kesehatan,” kata Wali Kota Bekasi, Dr. H Rahmat Effendi.
Walikota sangat mengapresiasi kinerja aparatur gabungan dalam tugasnya mengawasi kedisiplinan warga masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Sebanyak 800 personil aparat gabungan dari jajaran TNI-Polri dan Aparat Pemkot Bekasi diterjunkan untuk mengedukasi masyarakat lewat himbauan protokol kesehatan, baik secara langsung atau dengan mengunakan pengeras suara,” katanya.
 |
| Jln. Ahmad Yani Menuju Summarecon Bekasi Lokasi Berlangsungnya Car Free Day (CFD) Minggu (05/07) |
Rahmat Effendi yang akarap disapa Pepen ini menyebut, pelaksanaan CFD akan dievalusi hingga dua minggu kedepan, termasuk langkah meniadakan jajanan kuliner. Ibu-ibu hamil, lansia dan balita juga diimbau tidak mengikuti CFD.
"Ini merupakan bagian dari acuan standar protokol kesehatan. Pada CFD Minggu depan akan diadakan rapid test dan SWAB test secara acak di lokasi," ujar Pepen.
Menurut Pepen, personil kesehatan dan petugas akan ditempatkan disejumlah titik masuk CFD untuk menyeleksi peserta CFD. Kali ini kata dia sebagai evaluasi terhadap kondisi peserta CFD.
"Warga agar bergerak mengikuti standar protokol kesehatan, seperti memakai Masker. CFD juga dapat meningkatkan imun tubuh, karena merupakan bagian dari berolahraga,” pungkasnya. (goeng)