Walikota Bekasi Bersama Kapolrestro Bekasi Kota, Dandim 0507 Bekasi, Launching Pengoperasian Kembali Gojek Online, Kamis (09/07) |
Kota Bekasi, pospublik.co.id - Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadiri acara launching pengoperasian layanan gojek online Angkut Penumpang pada masa Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) di Kota Bekasi.
Setelah 3 bulan moda transportasi ini dilarang mengangkut penumpang, kini pelaku jasa antar jemput penumpang ini kembali diberi ijin operasi. Berbeda dengan moda transportasi umum, sebelumnya sudah dapat beroperasi tetapi harus mengikuti protokol kesehatan dengan mengatur tempat duduk untuk jaga jarak antara penumpang. Namun moda transportasi roda 2 hanya diperbolehkan antar jempun makanan dan barang.
Setelah memasuki ATHB di Kota Bekasi, para pengemudi gojek online melalui media sosial meminta Wali Kota Bekasi untuk mengijinkan gojek online kembali beroperasi dengan pertimbangan ekonomi.
Menyikapi permintaan pengemudi gojek online tersebut, Walikota Bekasi, berusaha audiensi kepihak Grab Indonesia dan Gojek. Dalam audiensi tersebut, berbagai pertimbangan disampaikan pengelola aplikasi gojek yang kemudian diputuskan dapat diijinkan beroperasi kembali, dan launching di Mega Bekasi untuk beroperasi Kamis (09/07).
Saat launching, Walikota berpesan agar pengemudi selalu mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker pada diri sendiri dan membuat papan pembetas antara pengemudi dengan penumpang. Lebih protektif mengenai operator yang telah menyediakan alat alat perlindungan diri, seperti Masker, pelindung rambut dan juga papan pembatas antara pengemudi dan penumpang. Hal ini menurut Wali merupakan protokol kesehatan bagi gojek online untuk mengantisipasi penyebaran covid-19.
Pihak dari Grab maupun Gojek menyatakan siap mengikuti ketentuan protokol kesehatan tersebut. Para pengemudi gojekonline pun berterima atas kebijakan Wali Kota Bekasi tersebut. "Kami banyak mendapat laporan dari media atas keluhan pelaku jasa transportasi ojek online, maka dengan penuh pertimbangan, Pemerintah Kota Bekasi segera melaunching ini," ujar Wali dalam sambutannya.
Ditanya mengenai sanksi kepada pengendara yang tidak mematuhi ketentuan protokol kesehatan, Walikota menyebut akan diserahkan kepada pihak manajemen perusahaan tersebut, dan management diminta supaya membuat laporan, karena dia yang lebih berwenang atas ketidak patuhan pengemudinya.
Kepada para penumpang pesan Walikota, supaya lebih selektif dalam memilih pengendara yang patuh aturan demi keselamatan dirinya dan keluarga tercinta. Jika penumpang kurang selektif, dia ketemu pengemudi yang tidak patuh, akan rentan penularan covid-19 tanpa disadari.
Wali Kota juga mengatakan kepada para operator ojol untuk tertib lalu lintas tidak sembarangan parkir karena ada beberapa titik yang menjadi kumpulnya para pengendara. "Semoga apa yang menjadi ketentuan dapat dipatuhi baik dari pengendara maupun para penumpang," ujar Walikota Mengakhiri. (Ndoet)