Menihayati Mengakhiri Masa Lajangnya Setelah Dipersunting Sunardi, M

Gadis kelahiran 30 tahun silam yang berdomisili di Kab. Bekasi, Jawa Barat, Menihayati Br. Aritonang, resmi mengakhiri masa lajangnya Jumat (31/07/2020) setelah dipersunting kekasih yang menjadi suaminya, Sunardi Manurung yang usianya bertaut 2 tahun lebih tua. Kebahagian tampak diwajah kedua mempelai usai menerima pemberkatan oleh Pdt Elisa Tambunan di Gereja Resirt HKBP Kapuk, Jakarta Barat.

Prosesi pemberkatan nikah berlangsung sejak pukul 11.00 hingga pukul 12.30 Wib setelah sebelumnya, Sabtu (25/07) dilangsungkan Ikat Janji di Gereja yang sama. Pemberkatan nikah oleh Pdt. Elisa Tanbunan terasa religius walau para undangan beserta keluarga mempelai harus mengikuti protokol kesehatan menghindari penyebaran corona virus desease (Covid-19).

Pdt Elisa Tambunan yang bertugas melayani pemberkatan nikah kedua mempelai ini mengutip Firman Allah dari Josua:23 ayat (15C) sebagai tema dalam  khotbahnya ditengah prosesi pemberkatan kedua mempelai. Dalam kotbahnya, Pdt Elisa Tambunan berpesan agar pasangan suami istri (pasutri) yang baru ini selalu mengandalkan Tuhan dalam segala aktivitas sebagaimana ditekankan dalam Firman Tuhan tersebut.

Pengantin Foto Bersama dengan Keluarga Pengantin Wanita

Usai prosesi pemberkatan nikah, pasangan sejoli ini tampak bahagia dengan penampilan keduanya yang terlihat serasi berdampingan diatas mimbar Gereja HKBP Kapuk, Jakarta Barat, sambil memegang surat nikah yang ditanda-tangani Pdt Resort, Elisa Tambunan.

Kebahagian putrinya juga turut dirasakan orantuanya M. Aritonang bersama istri, S. Silaban. Pihak mempelai wanita dan pria mengaku sempat cemas karena Gubernur DKI kembali berlakukan PSBB akibat situasi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum menentu. Namun seiring berlangsunnya prosesi pemberkatan nikah  tanpa hambatan yang berarti, kecemasan berobah menjadi kebahagiaan.

Usai pemberkatan putrinya yang berlangsung religius dan penuh suka cita tersebut, orangtua mempelai wanita, M. Aritonang menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang dengan tulus memberi dukungan doa maupun dukungan moriil dan materiil.

"Segala bentuk dukungan, doa, matriil, maupun dukungan moriil, tak akan pernah dapat terbalaskan oleh kami, kiranya Tuhan membalasnya berlipat ganda," ucapnya.

Dengan segala kerendahan hati ujar Aritonang, dia mohon doa dari segenap handai tolan, saudara,  sahabat, mitra, relasi, dan berbagai pihak yang tak dapat disebut satu persatu agar keluarga putrinya menjadi keluarga yang bertaqwa kepada Tuhan dan menjadi keluarga yang berbahagia, amin...amin...amin. (Red)