 |
| Disdik Kab. Bogor Saat Studi Banding ke Kota Bekasi Dalam Rangka Penerapan Ajar Mengajar Masa Adaptasi Tatanan Hidup Baru (New Normal) |
Kota Bekasi, pospublik.co.id - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna, S.Pd, M.M bersama rombongan lakukan studi banding ke Pemerintah Kota Bekasi terkait penerapan ajar mengajar masa penerapan new normar usai plaksanaan PSBB.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, bersama para Kepala Bidang dan Kepala Seksi diterima Walikota Bekasi di Gate 12 Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.
Dalam kesempatan itu, Entis Sutisna menyebut, mereka ingin mempelajari sistem yang diterapkan Pemkot Bekasi menangani proses belajar mengajar pada masa New Normal.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, bersama para Kepala Bidang dan Kepala Seksi diterima Walikota Bekasi di Gate 12 Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.
Dalam kesempatan itu, Entis Sutisna menyebut, mereka ingin mempelajari sistem yang diterapkan Pemkot Bekasi menangani proses belajar mengajar pada masa New Normal.
Menurut Sekdis Kab. Bogor, Entis Sutisna, studi banding dilakukan guna mengetahui sistem belajar mebgajar yang diterapkan Dinas Pendidikan Kota Bekasi diera “New Normal" saat ini. Pasalnya, Kabupaten Bogor berencana akan mengakhiri masa PSBB.
 |
| Rombongan Disdik Kab. Bogor Foto Bersama dengan Tim Gugus Tugas Kota Bekasi Di Posko Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi |
Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi mempersilahkan rombongan Disdik Kabupaten Bogor untuk melihat langsung keberadaan sekolah yang sudah menjadi percontohan melakukan sistem simulasi adaptasi tatanan hidup baru manusia produktif aman Covid-19 di Kota Bekasi.
Empat sekolah yang dijadikan percontohan KBM di masa Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB), yakni: Sekolah Victory Plus Kemang Pratama, SDIT Al-Azhar Jaka Permai, SMPN-2 Kota Bekasi, dan SDN-6 Pekayon Jaya.
Walikota menjelaskan, simulasi yang diterapkan untuk 4 sekolah tersebut berupa, menyiapkan protokol kesehatan, wajib menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti masker dan face shield bagi siswa/siswi maupun guru dan staf kantor.
Pihak ekolah juga wahib menyiapkan hand sanitizer dan termogan untuk mencek suhu tubuh para siswa maupun pengunjung sekolah. Mereka harus dan wajib mengikuti peraturan untuk meminimalisir adanya cluster baru dalam penularan dan penyebaran Covid-19.
Pihak ekolah juga wahib menyiapkan hand sanitizer dan termogan untuk mencek suhu tubuh para siswa maupun pengunjung sekolah. Mereka harus dan wajib mengikuti peraturan untuk meminimalisir adanya cluster baru dalam penularan dan penyebaran Covid-19.
 |
| Disdik Kab. Bogor Studi Banding ke Kota Bekasi |
Tahap ujicoba, dan akan dievaluasi secara berkala. Pemerintah akan terus memantau perkembangan tatanan hidup baru yang diterapkan masing-masing sekolah. (Ndoet/Nez)