Moh Rusli |
Kota Bekasi, pospublik.co.id - Tudingan terhadap dirinya menerima uang dari sejumlah pencari kerja (pencaker) dengan iming-iming dimasukan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bekasi, dengan tegas dibantah Moh Rusli.
Menurut Moh Rusli yang saat ini menjabat Kepala Bidang di Dinas Tenaga Kerja Pemkot Bekasi, tudingan itu adalah fitna. Dia mengaku tidak pernah mengenal siapa itu yang namanya disebut dalam pemberitaan di media pospublik.co.id edisi sebelumnya.
"Silahkan bawa orang-orangnya kesini agar dikonprontir, apakah mereka pernah berurusan dengan saya atau tidak, supaya jelas. Jujur saya tidak pernah berurusan dengan mereka, apalagi menyangkut pekerjaan," ujar Moh Rusli, Kamis (11/6) diruang kerjanya menanggapi pemberitaan dimedia ini edisi sebelumnya.
Menurut Moh Rusli, oknum yang memfitnah dirinya sudah dilaporkan kePolrestro Bekasi Kota. "Saya difitnah oleh oknum tidak bertanggung jawab, dan masalah ini sudah saya laporkan ke Polrestro Bekasi Kota. Tanda tangan saya diatas kwitansi itu adalah scenan," ujar Moh Rusli menepis tudingan yang menyebut dirinya menerima uang dari M. Aji Nugroho Rp.50 juta, Ary Aprian Rp.50 juta, Yayan Rp.40 juta, Rahmat Hidayat Rp.50 juta dengan iming-iming akan dimasukan sebagai TKK.
Dalam kesempatan itu, kepada pospublik.co.id, Moh Rusli minta maaf karena kurang respon terhadap konfirmasi melalui WhatsApp (WA) yang dia terima. "Saya mohon maaf tidak segera merespon konfirmasi lewat WAnya. Saya merasa tidak ada masalah, jadi tidak mau jawab, tapi setelah diberitakan jadi konsumsi publik, saya merasa penting diklarifikasi," ujarnya.
Moh Rusli menyebut, takut karena salah, berani karena benar. Dia tidak takut karena merasa tidak bersalah. Dia hanya korban fitnah orang tidak bertanggung-jawab. Namun demikian, karena ini menyangkut nama baik, maka perlu diklarifikasi, bahwa dirinya tidak pernah melakukan hal tersebut.
"Mana mungkin saya rela mengorbankan karier saya hanya gara-gara sedikit. Katakan waktu itu saya eselon 4, masuk akal tidak saya mengorbankan karier," ujarnya seraya bertanya. (R-01)