Bupati/Walikota Sejabodetabek Rakor Bersama Gugus Tugas Penanganan COVID -19 Via Video Confrence

Bupati/Walikota Sejabodetabek Rakor Bersama Gugus Tugas Penanganan COVID -19 Via Video Confrence

Minggu, 10 Mei 2020, 12:57:00 PM
Rakor Bupati/Walikota Sejabodetabek Bersama Gugus Tugas Pusat Penanganan Covid-19 Melalui Teleconference (Foto/Humas)
Kota Bekasi, pospublik.co.id - Ketua BNPB selaku Gugus Tugas penanganan COVID-19 gelar Rapat koordinasi dengan Walikota/Bupati se Jabodetabek melalui Video Confrence. Topik bahasan dalam rakor tersebut terkait laporan perkembangan terkini jumlah positif terpapar, PDP, ODP, Pasien yang sembuh dan Pasien yang meninggal. Dalam rakor tersebut, masing-masing Kepala Daerah  juga memberikan laporan kendala dilapangan hingga Minggu (10/05/20).
Walikota Bekasi di dampingi Forkompinda dan Perwakilan BNPB, Kolonel Infantri Togas serta Anggota Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bekasi.

Laporan Bupati Bogor, pelaksanaan PSBB didaerah tersebut terhitung hingga tanggal 10 Mei, kendaran bermotor roda 4 dan roda 2 yang di arahkan untuk memutar haluan kembali ke daerah asal sudah diangka 4.500. Kendala yang ada dilapangan bukan hanya sering ditemukan pelanggar yang tidak menggunakan masker, akan tetapi banyak pula para pengendara yang tidak cooperatif dalam penerapan PSBB.

Bupati bogor meminta kepada Ketua Gugus Tugas Pusat penanganan covid-19 agar bisa membuat suatu kebijakan dengan tidak memberikan kelonggaran mudik pada masyarakat yang berada di daerah-daerah, khususnya yang sudah terdata sebagai masyarakat yang tinggal di zona merah, karena dikhawatirkan upaya PSBB akan sia-sia. 

Walikota tanggerang Selatan pun turut serta memberikan laporan terkini dalam rapat koordinasi ZOOM Vidcon tersebut. Dia juga bertanya, sampai kapan kira-kira situasi ini bisa dipertahankan sementara ekonomi masyarakat sudah sangat genting. "Sampai Kapan kita baru berdamai dengan covid-19 ini " ujar walikota tanggerang selatan.

Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Efendi dalam laporannya menyebut, langkah pencegahan penyebaran Covid-19 terus digalakan melalui  program Swab Tes yang telah di lakukan di beberapa Stasiun, Gor Patriot Chandrabaga, Pasar-pasar, bahkan sampai ke perusahaan yang ada di Kota Bekasi.
Walikota Bekasi Dr. Rahmat Effendi (baju merah) Didampingi Forkopimda Dalam Rapat Kordinasi Bersama Bupati dan Walikota Sejawa Barat Bersama Gugus Tugas Pusat, Membahas Mengenai Situasi Penanganan Pandemi Covid-19 (Foto/Humas)
Aksi cepat tanggap menurut Walikota Bekasi sudah diterapkan sejak awal pandemi covid-19 ini merangsek Kota Bekasi. Kota Bekasi sejak awal telah membentuk tim monitoring. Bagi pasien yg sudah melakukan Swab Tes dan terdeteksi positif, Dr. Rahmat Effendi selaku  Walikota sydah mengintruksikan agar langsung ambil tindakan jemput dan langsung dirujuk ke rumah sakit.

Dengan cara itu menurut Walikota Bekasi, penyebaran virus corona bisa ditekan semaksimal mungkin. Waliota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi juga melaporkan warganya yang positif terpapar, PDP, ODP, Sembuh. 

"Mudah-mudahan masa pandemi  covid-19 ini segera berakhir, kami selalu menghimbau  dan merangkul masyarakat Kota Bekasi agar lebih tergerak hatinya untuk mengikuti protokol kesehatan, dan aturan Penerapan PSBB. Kita berupaya mengedukasi masyarakat supaya bersemangat secara bersama-sama melawan covid-19 ini," ujar Walikota yang akarab disapa Pepen ini.

Atas masukan dan juga keluhan dari masing-masing Bupati/Walikota Sejabodetabek tersebut, Ketua Gugus Tugas Pusat penanganan COVID-19 menyimpulkan, kalau mudik belum dapat diperbolehkan. 

"Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada mudik, dan kepada petugas medis tidak adalagi yang tidak menggunakan APD, dan semua kendala yang ada di masyarakat pada penerapan PSBB ini, diharapkan kepada petugas untuk pandai-pandai mensiasati," tegasnya seraya berpesan, bagi masyarakat yang sering berinteraksi dengan banyak orang atau bepergian, supaya melakukan tes Covid minimal seminggu sekali.  (Humas/R-01)

TerPopuler