 |
| Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Hj. Nuariah Skm. MSi, Sosialisasikan BPNT Kepada Warga Masyarakat Kc. Cimanggu, Kab. Pandeglang |
Kabupaten Pandeglang, pospublik.co.id -Bantuan Non Tunai (BNT) untuk tahun 2020 resmi naik menjadi Rp.150.000,- dari sebelumnya Rp.110.000,-. Naiknya nilai bantuan tersebut efektif berlaku Senin (22/02). Launching program sembako murah atau yang disebut BPNT ini, dihadiri seluruh unsur musiawarah pimpinan Kecamatan (Muspika) Cimanggu sekaligus pembagian bantuan program non tunai tersebut.
"BPNT mulai saat ini naik menjadi Rp.150.000,-/bulan/KPM (keluarga penerima manfaat). Ada penambahan dari pemerintah sebesar Rp.40.000,- dari sebelumnya Rp.110.000," papar Kadis Sosial Hj. Nuariah Skm. Msi pada acara sosialisasi di Babakan, Kecamatan Cimanggu - Senin (22/2'/2020).
Nuariah mengatakan secara teknis tidak ada perubahan metode penyaluran bantuan. Bantuan akan diberikan dalam bentuk uang non-tunai dan dicairkan dengan Kartu Keluarga Sejahtera yang dimiliki masing-masing KPM.
 |
| Camat Cimanggu, Hadi Fatoni, S.Sos Menyampaikan Program Pemerintah Melalui BPNT Kepada Keluarga Prasejahtra |
Dalam agenda Launching sekaligus Sosialisasi program tersebut, Camat Cimanggu, Hadi Fatoni, S.Sos dalam sambutannya mengcapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Hj. Nuariah Skm. Msi atas penjelasannya pada acara launching ini.
Hadi Fatoni berharap, kedepan progaram sembako non tunai ini tepat sasaran dan maksimal buat masyarakat.
Emus Tomi Irawan selaku pendamping BPNT
Kecamatan Cimanggu menghimbau kepada masayarakat atau KPM agar melaksanakan program semabako murah ini sebaik-baiknya.
"Allhamdulilah, kuota KPM di Desa Cimanggu sebanyak 266 sudah tersalurkan 256 KPM dalam acara launching hari ini. Saya ucapkan banyak terima kasih atas kerja sama semua pihak. Mudah-mudahan kedepan program berkelanjutan ini tidak ada kendala. Saya berharap semua pihak bisa saling mendukung," pesan Emus Tomi Irawan.
Menurut Emus Tomi, bantuan program non tunai (BPNT) ini bertujuan membantu keluarga pra sejahtra. Dengan program ini, keluarga prasejahtra mampu meningkatkan taraf hidup dibidang pangan sehingga terhindar dari apa yang disebut gizi buruk. "Dengan program ini, masyarakat diharapkan menjadi keluarga sehat," ujarnya. (yar)