FK-LSM dan Wartawan Diskusi Bersama Kejagung

FK-LSM dan Wartawan Diskusi Bersama Kejagung

Rabu, 25 September 2019, 9:34:00 AM
Kunjungan Forum Komunikasi LSM, Wartawan Dengan Kejaksaan Agung
Jakarta POSPUBLIK.CO.ID - Kunjungan Forum Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat dan Wartawan/Pers (LKLSMW) Jakarta, disambut baik dan direspon Kejaksaan Agung (Kejagung). Kunjungan Rabu (18/09/2019) tersebut untuk menjalin hubungan bilateral antara lembaga horizontali.
Foto Bersama Usai Diskusi
Selain itu, pihak Forum Komunikasi LSM dan Wartawan meminta Kejagung mengkaji ulang keberadaan TP4D dalam pembangunan proyek di daerah, karena prediksi masyarakat keberadaan TP4D tersebut diduga tempat berlindung para kontraktor, sehingga dapat menghambat tugas para sosial kontrol di lapangan. Demikian pesan yang disampaikan Firman Matondang SH selaku Ketua Umum LKBH LSM TIPIKOR Indonesia Jakarta.
Foto Bersama Dalam Ruang Audiens


Dalam kesempatan itu, Roskanedi SH selaku Direktur Jam Intelijen TP4 Kejaksaan Agung Jakarta, mengajak kerja sama  FK (Forum Komunikas) LSM dan wartawan, baik media cetak, online dan media cetak untuk mengawasi pelaksanaan TP4D didaerah.

Roskanedi  mengaku bangga atas kunjungan rekan-rekan dari media sosial. Dia pun  menekankan agar kerja sama lintas profesi ini dapat bersinergi dengan pihak Kejaksaan Agung.

Firman Matondang SH juga menyambut baik dan mengapresiasi keterbukaan Kejagung melalui Roskanedi SH. Menurut Matondang, penangkapan anggota TP4D di Semarang, adalah oknum, sehingga jangan digeneralisir untuk keseluruhan TP4D.

Roskanedi SH mengaku, setiap anggotanya turun kedaerah selalu di berikan surat tugas. Tetapi yang tertangkap tangan di KPK di Semarang adalah oknum yang tidak dilengkapi surat tugad. Oleh sebab itu ujar Roskanedi,  peran sosial kontrol untuk ikut mengawasi kinerja TP4D di daerah, sangat dibutuhkan.

Menjawab pertanyaan rombongan Forum Komunikasi, LSM dan wartawan, dan media cetak, berikut online kaitan OTT, TP4D yang terindikasi melindungi Pengusaha dan Kontraktor, Roskanedi SH selaku Direktur Jam Intelijen TP4 Kejaksaan Agung jakarta menepis. 

Menurutnya, asumsi itu keliru. Dia mengatakan jika ditemukan di lapangan seperti itu segera dilaporkan ke Kejagung, dan akan segera ditindak. (Red)

TerPopuler